Music Player

Kamis, 19 Juni 2014

Globalization, Technology, Mass Media, and Social Change (GSLC 3)

THEORIES OF SOCIAL CHANGE

1. Evolutionary Theory
Memandang masyarakat seperti bergerak dalam arah tertentu, umumnya maju ke tingkat yang lebih tinggi. Comte melihat masyarakat sebagai bergerak maju dalam pemikiran mereka dari mitologi ke metode ilmiah, Durkheim mempertahankan proses masyarakat dari sederhana ke bentuk organisasi sosial yang lebih kompleks.
2. Functionalist Theory
Fokus pada apa yang mempertahankan sebuah sistem, bukan apa yang merubah sistem. Equilibrium model : Ketika perubahan terjadi pada salah satu bagian dari masyarakat, harus ada penyesuaian pada bagian lain. Jika penyesuaian tidak dilakukan, keseimbangan masyarakat akan terancam. Berikut adalah 4 proses perubahan sosial menurut Parson :
  1. Differentiation
  2. Adaptive upgrading
  3. Inclusion
  4. Value generalization
3. Conflict Theory
Perubahan diperlukan untuk memperbaiki ketidakadilan dan ketidakseimbangan sosial. Marx berargumen bahwa dengan evolusi sosial, setiap tahapan bukanlah sebuah perbaikan yang tidak terhindarkan atas perbaikan sebelumnya.

RESISTANCE TO SOCIAL CHANGE

Economic and Cultural Factors
Upaya untuk meningkatkan perubahan sosial cenderung berhadapan dengan perlawanan.
  • Vested Interests : individu atau kelompok yang akan menderita jika perubahan sosial terjadi.
  • Culture Lag : periode ketidakmampuan menyesuaikan diri ketika budaya nonmaterial masih berjuang untuk beradaptasi dengan kondisi materi baru.
Resistance to Technology 
Luddites : Sebagai tanggapan terhadap Revolusi Industri, beberapa kelompok menyerang pabrik dan menghancurkan mesin. 



TECHNOLOGY AND THE FUTURE

Technology 
Informasi mengenai bagaimana cara menggunakan sumber daya material dari lingkungan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia.

Computer Technology
Dekade terakhir menyaksikan ledakan teknologi komputer di AS dan di seluruh dunia. Diperkirakan Internet mencapai 1.1 miliar orang.

Privacy and Censorship in a Global Village
- Permasalahan yang kompleks mengenai privasi dan penyensoran dapat dianggap sebagai kelambanan budaya.
- Fungsionalis secara umum mendukung Internet.
- Teoritikus teori konflik menekankan bahwa sebagian besar kelompok yang kuat akan menggunakan teknologi untuk melanggar privasi kurang kuat.
Biotechnology
- Bertahan karena sangat menguntungkan bagi manusia, tetapi perlu pemantauan konstan.
- Rekayasa genetika dapat memungkinkan untuk mengubah hewan dan perilaku manusia.



SOCIAL POLICY AND SOCIAL CHANGE
Transnationals
Transnational : imigran yang mempertahankan beberapa hubungan sosial yang menghubungkan masyarakat asal mereka dengan masyarakat pemukiman.
  • Sociological Insights : 
    • Teknologi baru mempercepat gerakan transnasional pekerja.
    • Fungsionalis melihat aliran bebas imigran sebagai jalan bagi ekonomi untuk memaksimalkan penggunaan tenaga kerja manusia.
    • Tokoh teori konflik mengklaim globalisasi meningkatkan jurang ekonomi antara negara maju dan berkembang.
    • Interaksi tertarik dalam hubungan sehari-hari antara perusahaan-perusahaan transnasional dan orang-orang di sekitar  mereka.
  • Policy Initiatives :
    • International Labor Organization mengeluhkan bahwa globalisasi menguraikan sistem kesejahteraan sosial di banyak negara.
    • Pemungutan suara kelayakan tergantung pada masing-masing negara.
    • Sikap umum masyarakat terhadap imigran ilegal tetap bermusuhan, terutama di AS.
Figure 1.1 Labor Migration


THE MASS MEDIA : SOCIOLOGICAL PERSPECTIVES OF THE MEDIA

Functionalist View : 
  • Media :
    • Mensosialisasikan kita
    • Menegakkan norma-norma sosial
    • Memberi status
    • Meningkatkan konsumsi
    • Mempertahankan kita mengenai informasi lingkungan kita
    • Dapat berperan sebagai narkoba 
  • Agen Sosialisasi :  
    • Media meningkatkan kohesi sosial dengan menyajikan pandangan umum budaya 
      • Memberikan pengalaman kolektif bagi anggota masyarakat
      • Efek Sosialisasi dapat meningkatkan pertukaran agama serta patriotik, menyatukan orang-orang beriman di dunia.
      • Efek sosial pada media berarti pemograman dapat dengan mudah menjadi kontroversial 
  • Penegak Norma Sosial :
    • Media menegaskan perilaku yang tepat dengan menunjukkan apa yang terjadi pada orang-orang yang melanggar harapan masyarakat
  • Conferral of Status
    • Mengasingkan satu dari ribuan masalah atau orang yang sama yang ditempatkan untuk menjadi signifikan.
  • Peningkatan Konsumsi
    • Media Iklan
      • Mendukung ekonomi
      • Memberikan informasi
      • Menanggung biaya media
Tabel 1.1 Statues Conferred by Magazines
 
  • Pengawasan lingkungan sosial
    • Fungsi pengawasan : pengumpulan dan distribusi informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan sosial
  • Disfungsi : The Narcotizing Effect
    • Narcotizing Dysfunction : fenomena dimana media memberikan sejumlah besar informasi yang membuat masyarakat menjadi kaku dan gagal untuk menanggapi informasi tersebut.
Conflict View
-  Teoritikus teori konflik menekankan bahwa media mencerminkan dan bahkan memperburuk banyak divisi masyarakat kita dan dunia, termasuk gender, ras, etnis, dan kelas sosial.
- Gatekeeping : bagaimana materi harus melewati serangkaian pemeriksaan sebelum mencapai publik.
Feminist View
Kaum feminis berpandangan sama dengan teoritikus konflik bahwa media massa stereotip dan salah menggambarkan realitas sosial.

Interactionist View
- Interactionist sangat tertarik dengan berbagi pemahaman mengenai perilaku sehari-hari.
- Meneliti media pada tingkat mikro untuk melihat bagaimana mereka membentuk perilaku sosial sehari-hari.
- Para sarjana semakin menunjukkan media massa sebagai sumber utama aktivitas harian. 
Figure 1.2 The Internet Explosion

Figure 1.3 Perspektif Sosiologi pada Media Massa
  

THE AUDIENCE

Who Is In the Audience?
Media massa dibedakan dari lembaga-lembaga sosial lainnya dengan kehadiran penonton yang diperlukan, diantaranya : Yang teridentifikasi, grup terbatas atau jauh lebih besar, dan kelompok yang tidak terdefinisi.

The Segmented Audience
Peran anggota penonton sebagai opinion leaders membangun rasa ingin tahu para peneliti. 
*Opinion leader : seseorang yang, dari hari-ke-hari kontak dan komunikasi pribadi, mempengaruhi opini dan keputusan orang lain.

Audience Behavior :
Respon seringkali dipengaruhi oleh karakteristik sosial, seperti ras, pekerjaan, pendidikan, pendapatan.
Figure 1.4 Violence on Prime-Time Television, 1998-2002
 

THE MEDIA INDUSTRY
Media Concentration
Sejumlah perusahaan multinasional mendominasi industri penerbitan, penyiaran, dan film.

The Media's Global Reach
Media massa telah memulai untuk menciptakan desa global dalam hal komunikasi. Internet adalah kunci untuk menciptakan jaringan global.



SOCIAL POLICY AND MASS MEDIA

Media Violence 
  • Sociological Insights
    • Teoritikus konflik dan feminis merasa terganggu bahwa korban yang digambarkan dalam citra kekerasan seringkali wanita, anak-anak, orang miskin, ras minoritas, warga negara asing, orang cacat fisik.
    • Interactionist tertarik dalam mencari tahu apakah kekerasan pada media dapat kemudian menjadi skenario untuk perilaku di kehidupan nyata.
  • Policy Initiatives
    • Para pembuat kebijakan menanggapi hubungan antara kekerasan yang digambarkan dalam media dan agresi kehidupan nyata.


DAFTAR PUSTAKA
Sumber Utama :
1. Slide Binus Maya Globalization, Technology, Mass Media, and Social Change (diunduh dan diterjemahkan pada 19 Juni 2014 dari binusmaya.ac.id)

Sumber Gambar :
1. Slide Binus Maya Globalization, Technology, Mass Media, and Social Change (diunduh pada 19 Juni 2014 dari binusmaya.ac.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar