Music Player

Sabtu, 14 Juni 2014

Collective Behavior and Social Movements

THEORIES OF COLLECTIVE BEHAVIOR
  • Collective Behavior : Perilaku yang relatif spontan dan tidak terstruktur dari sekelompok orang yang beraksi terhadap pengaruh umum pada situasi ambigu.
  • Emergent norm perspective :selama peristiwa perilaku kolektif, definisi perilaku itu tepat atau tidak timbul di kerumunan. Mencerminkan keyakinan bersama yang dipegang anggota kelompok.
  • Value-Added Perspective : menjelaskan bagaimana kondisi sosial yang luas yang berubah dalam pola tertentu kedalam beberapa bentuk perilaku kolektif. Terdapat enam elemen yang diperlukan untuk jenis perilaku klektif tertentu untuk muncul :
    1. Structural conduciveness : struktur masyarakat (misalnya kedekatan spasial) harus sedemikian rupa sehingga aksi protes tertentu menjadi lebih mungkin. Orang harus menyadari masalah ini dan memiliki kesempatan untuk bertindak.
    2. Structural Strain : Pasti ada ketegangan pada masyarakat yang disebabkan oleh faktor yang berkaitan dengan struktur sistem sosial saat ini, seperti ketimpangan atau ketidakadilan, dan pemegang kekuasaan yang ada tidak mampu (atau tidak mau) mengatasi masalah.
    3. Generalized belief : masalah harus didefinisikan secara jelas dengan cara yang disepakati dan dipahami oleh para peserta.
    4. Precipitating factor 
    5. Mobilization for action : orang - orang harus memiliki jaringan dan organisasi yang memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan kolektif.
    6. Exercise of social control : cara pemerintah bereaksi (atau tidak). Kontrol sosial tingkat tinggi oleh mereka yang memegang kendali kekuasaan (politisi, polisi) sering membuat lebih sulit bagi gerakan sosial untuk bertindak.
  • Assembling Perspective : meneliti bagaimana dan mengapa orang - orang pindah dari poin berbeda ke sebuah lokasi umum.
  • Periodic assemblies : Berulang, pertemuan yang relatif rutin seperti kelompok kerja, kelas perkuliahan, acara olahraga.
  • Nonperiodic assemblies : termasuk demonstrasi, parade, dan pertemuan pada acara-acara seperti kebakaran dan penangkapan.
CROWD
Crowd (kerumunan) : kelompok orang-orang yang saling berdekatan dan bersifat sementara yang berbagi fokus atau kepentingan yang sama.

DISASTER BEHAVIOR
Disaster : kejadian mendadak atau mengganggu atau kejadian yang membebani sumber daya masyarakat membutuhkan bantuan dari luar.

FADS AND FASHIONS

Figure 1.1 Mode rancangan desainer Elie Saab

Fads (Mode) : pola perilaku sementara yang melibatkan orang dalam jumlah besar. Secara etimologi menurut KBBI, mode merupakan bentuk nomina yang bermakna ragam cara atau bentuk terbaru pada suatu waktu tertentu (tata pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dan sebagainya).
Fashions (Fesyen) : keterlibatan massa yang menyenangkan yang menampilkan penerimaan oleh masyarakat dan kesinambungan historis. Menurut Malcolm Barnard, etimologi kata fashion terkait dengan bahasa Latin, factio artinya "membuat". Karena itu, arti asli fesyen adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang. Sekarang, terjadi penyempitan makna dari fesyen. Fesyen sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang, khususnya pakaian beserta aksesorinya.

PANICS AND CRAZES
Craze : keterlibatan massa yang menarik yang berlangsung selama jangka waktu yang relatif lama.
Panic : rangsangan takut yang berdasarkan pada keyakinan umum yang mungkin atau tidak akurat.
  
RUMORS
Rumors : potongan informasi yang dikumpulkan secara informal yang digunakan untuk menafsirkan situasi ambigu.

PUBLICS AND PUBLIC OPINION
Public : kelompok orang yang tersebar, belum tentu berhubungan dengan satu sama lain, yang berbagi minat dalam sebuah masalah.
Public opinion : ekspresi sikap mengenai masalah-masalah kebijakan publik yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan.

SOCIAL MOVEMENTS
Social movements : kegiatan kolektif yang diselenggarakan untuk membawa atau menolak perubahan dalam kelompok atau masyarakat.

RESOURCE MOBILIZATION
Resource Mobilization : cara sebuah pergerakan sosial memanfaatkan sumber daya seperti uang, pengaruh politik, akses ke media, dan pekerja.
  • Oberschall : untuk mempertahankan sebuah gerakan sosial, harus ada organisasi dasar dan kontinuitas kepemimpinan
  • Marx : pemimpin perlu membantu para pekerja mengatasi false consciousness- sikap yang tidak mencerminkan posisi obyektif pekerja.
NEW SOCIAL MOVEMENTS
New Social Movements : kegiatan kolektif terorganisir yang mempromosikan otonomi, penentuan nasib sendiri, dan peningkatan kualitas hidup. Gerakan sosial baru umumnya tidak melihat pemerintah sebagai sekutu mereka.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Utama :
1. Slide Binus Maya Collective Behavior and Social Movements (diunduh dan diterjemahkan pada 14 Juni 2014 dari binusmaya.ac.id)

Sumber Lain :
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Value-added_theory (diunduh dan disarikan pada 14 Juni 2014 dari Wikipedia Indonesia)
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Mode (diunduh dan disarikan pada 18 Juni 2014 dari Wikipedia Indonesia)

Sumber Gambar :
1. http://www.irishtimes.com/blogs/fash-mob/files/2012/02/Elie-Saab-5.jpg (diunduh pada 18 Juni 2014 dari Website Irish Times)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar