DEVIANCE
Deviance : Perilaku yang melanggar standar tingkah laku atau harapan sebuah kelompok atau masyarakat.
- Melibatkan pelanggaran norma kelompok yang mungkin atau tidak mungkin diformalisasikan kedalam hukum.
Stigma : Label yang masyarakat gunakan untuk merendahkan anggota kelompok sosial tertentu.
Deviance dan Teknologi : Inovasi teknologi dapat mendefinisi ulang interaksi sosial dan standard perilaku yang berhubungan dengan mereka.
SOCIAL CONTROL
Social Control : Teknik dan strategi yang digunakan untuk mencegah perilaku manusia yang menyimpang dalam masyarakat. Kontrol sosial dapat dilakukan oleh orangtua, teman sebaya/bermain, sekolah, perusahaan, dan pemerintah.
Sanctions : penghargaan dan hukuman untuk perilaku yang menyangkut norma sosial.
- Fungsionalis : orang-orang harus menghormati norma sosial jika kelompok atau masyarakat manapun adalah untuk bertahan hidup.
- Conflict theorists : Suksesnya fungsi pada masyarakat secara konsisten bermanfaat bagi kelemahan kelompok lain.
Conformity : Pergi bersama teman sebaya yang tidak memiliki hak khusus untuk mengarahkan perilaku.
Obedience : Kepatuhan dengan otoritas yang lebih tinggi dalm sebuah stuktur hierarki.
The Mailgram Experiment : eksperimenter menginstruktur orang untuk mengatur meningkatkan kejutan listrik yang menyakitkan pada subjek.
INFORMAL AND FORMAL SOCIAL CONTROL
- Informal Social Control : digunakan untuk menegakkan norma
- Formal social control : dilakukan oleh pihak/agen yang resmi/berwenang
LAW AND SOCIETY
- Law : lembaga kontrol sosial. Tatanan hukum mencerminkan nilai-nilai mereka pada posisi untuk melaksanakn kewenangan.
- Control Theory : Hubungan kita pada anggota masyarakat memimpin kita untuk secara sistematis menyesuaikan diri dengan norma masyarakat.
DURKHEIM'S LEGACY
- Punishment/hukuman yang dibangun dalam sebuah budaya membantu mendefinisikan perilaku yang diterima dan berkontribusi pada stabilitas
- Anomie : perasaan kehilangan arah dalam masyarakat ketika kontrol sosial perilaku individu menjadi tidak efektif.
FUNCTIONALIST PERSPECTIVE
Teori Penyimpangan Merton
- Anomie Theory of Deviance : Bagaimana orang menyesuaikan diri (beradaptasi) dalam situasi tertentu sesuai atau menyimpang dari harapan budaya. Cara-caranya adalah :
a. Conformist : Merupakan
cara adaptasi dimana pelaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat untuk mencapai
tujuan tersebut atau cara konvensional dan melembaga. Contoh : Gelar S.Psi dapat diraih dengan cara kuliah S1.
b. Innovator : Terjadi
apabila seseorang menerima tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang
diidamkan masyarakat, tetapi menolak norma dan kaidah yang berlaku atau Perilaku
mengikuti cara yang ditetapkan masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang.Contoh : untuk dapat nilai bagus, seorang siswa mencontek dalam ulangan.
c. Ritualism : Terjadi
apabila seseorang menerima cara-cara yang diperkenankan secara kultural, namun
menolak tujuan-tujuan kebudayaan atau Perilaku
yng telah meninggalkan tujuan budaya tetapi tetap berpegang pada cara yang
telah ditetapkan masyarakat. Contoh : Walaupun tidak mempunyai keahlian atau keterampilan
di bidang komputer, Mita berusaha untuk mendapatkan ijazah itu agar diterima
kerja di perusahaan asing.
d. Retreats : Meninggalkan, baik tujuan konvensional maupun
cara pencapaiannya yang konvensional, sebagaimana yang dilakukan oleh
pecandu obat bius, pemabuk, gelandangan maupun orang-orang gagal
lainnya.
e. Rebel : Penarikan diri dari tujuan dan cara-cara
konvensional yang disertai dengan upaya untuk melembagakan tujuan dan
cara baru, misalnya para reformator agama.
Tabel 1.1 : Cara Adaptasi Individu
Cultural Transmission Theory
- Cultural Transmission : Manusia belajar bagaimana berperilaku dalam situasi sosial, baik benar maupun tidak benar.
- Differental Association : Proses yang memaparkan sikap menguntungan untuk tindak kejahatan yang mengarah pada pelanggaran aturan.
Social Disorganization Theory
Peningkatan kejahatan dan pelanggaran yang disebabkan oleh ketidakadaan atau kerusakan hubungan komunal dan lembaga sosial.
Labeling Theory
Upaya untuk menjelaskan mengapa beberapa orang dipandang sebagai pelanggar ketika yang lain bukan pelanggar; juga dikenal sebagai societal-reaction approach (respon terhadap sebuah tindakan/perbuatan, bukan sikap, menentukan penyimpangan).
Conflict Theory
Orang dengan kekuasaan melindungi kepentingan mereka sendiri dan mendefinisikan penyimpangan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
- Differental Justice : Perbedaan cara kontrol sosial dilaksanakan pada kelompok yang berbeda.
CRIME
Crime : pelanggaran hukum pidana dimana beberapa otoritas pemerintah memberlakukan hukuman formal.
Index kejahatan : pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, serangan, pembobolan, pencurian, pencurian kendaraan bermotor, pembakaran.
TYPES OF CRIME
Sosiolog mengklasifikan kejahatan dalam hal bagaimana mereka berkomitmen dan bagaimana masyarakat memandang pelanggaran.
1. Victimless Crime : Pertukaran yang secara
sukarela dilakukan oleh orang dewasa yang secara luas diinginkan tetapi
illegal, berkaitan dengan barang dan jasa.
2. Professional Crime : Orang yang
mengejar kejahatan sebagai pekerjaan sehari-hari
3. Organized Crime : Kelompok yang
mengatur hubungan antara berbagai perusahaan kriminal yang terlibat dalam
aktivitas illegal.
4. White Collar Crime : Tindakan
illegal yang dilakukan dalam rangka aktivitas bisnis. White Collar Crime ada 2,
yaitu :
a. Computer Crime : Penggunaan teknologi canggih untuk melakukan penggelapan atau penipuan eletronik.
b. Corporate Crime : Setiap tindakan oleh sebuah korporasi yang dihukum oleh pemerintah.
a. Computer Crime : Penggunaan teknologi canggih untuk melakukan penggelapan atau penipuan eletronik.
b. Corporate Crime : Setiap tindakan oleh sebuah korporasi yang dihukum oleh pemerintah.
5. Hate Crime : Pelaku termotivasi
untuk memilih korban berdasarkan ras, etnis, agama, atau beberapa karakteristik
pribadi, dan kebencian mendorong pelaku untuk melakukan kejahatan.
Figure 1.1 Kategorisasi "Hate Crimes" yang dilaporkan |
Figure 1.2 Tipe "Transnational Crime" |
Victimization Surveys : Survei terhadap
orang biasa, bukan petugas kepolisian, untuk menentukan apakah mereka pernah
menjadi korban kejahatan.
GLOBAL INEQUALITY
The Legacy of Colonialism
- Colonialism : Kekuatan negara asing dalam mempertahankan dominasi politik, sosial, ekonomi, dan budaya untuk beberapa waktu.
- Neocolonialism : ketergantungan lanjutan pada negara-negara yang lebih maju untuk manajerial dan keahlian teknis oleh mantan koloni.
- Globalization : Integrasi di seluruh dunia terhadap kebijakan pemerintah, budaya, gerakan sosial, dan pasar keuangan melalui perdagangan dan pertukaran ide.
Multinational corporations
Multinational
corporations : organisasi komersil yang berkantor pusat di suatu negara, tetapi
melakukan bisnis di seluruh dunia. Menurut pandangan
fungsionalis, perusahaan/korporasi multinasional dapat membantu mengembangkan
suatu negara.
Modernization
- Modernization : Proses dimana negara peripheral bergerak dari institusi traditional ke beberapa karakteristik masyarakat yang lebih maju.
- Modernization Theory : Fungsionalis memandang bahwa modernisasi dan perkembangan akan secara bertahap meningkatkan kehidupan orang-orang dalam mengembangkan negara.
Social Mobility
Pola mobilitas
intergenerational pada negara industri :
Kesamaan dalam cara posisi orangtua dalam system stratifikasi ditularkan kepada anak-anaknya.
Kesempatan mobilitas dipengaruhi oleh faktor structural.
Imigrasi signifikan faktor dalam membentuk level masyarakat pada mobilitas intergenerasi.
Kesamaan dalam cara posisi orangtua dalam system stratifikasi ditularkan kepada anak-anaknya.
Kesempatan mobilitas dipengaruhi oleh faktor structural.
Imigrasi signifikan faktor dalam membentuk level masyarakat pada mobilitas intergenerasi.
The Global Divide
Ketimpangan/inequality adalah penentu signifikan terhadap perilaku manusia. Membagi kekayaan global yang muncul sebagai akibat dari Revolusi Industri dan meningkatnya produktivitas pertanian
Figure 1.3 Pendapatan Nasional Bruto per Kapita |
Globalization : Integrasi yang terjadi di seluruh dunia mengenai kebijakan pemerintahan, budaya, pergerakan sosial, dan pasar keuangan melalui perdagangan dan pertukaran ide.
Figure 1.4 Analisa Sistem Dunia |
Case study :
Stratification in Mexico
- Borderlands : wilayah budaya umum di sepanjang perbatasan Meksiko dan AS.
- Maquiladoras : Perusahaan milik negara asing yang tidak harus membayar pajak atau memberikan keuntungan kepada pekerja
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Utama :
1. Slide Binus Maya Human Social Problems: Deviance, Crime, Social Control, and Global Inequality (diunduh dan diterjemahkan pada 21 Mei 2014 dari binusmaya.ac.id)
Sumber Lain :
1. http://wawan-junaidi.blogspot.com/2012/02/teori-merton.html (diunduh dan disarikan pada tanggal 5 Juni 2014 dari Blogspot)
2. http://apaandatau123.blogspot.com/2013/05/teori-merton-sosiologi.html (diunduh dan disarikan pada tanggal 5 Juni 2014 dari Blogspot)
Sumber Gambar :
1. Slide Binus Maya Human Social Problems: Deviance, Crime, Social Control, and Global Inequality (diunduh pada 21 Mei 2014 dari binusmaya.ac.id)
Sumber Gambar :
1. Slide Binus Maya Human Social Problems: Deviance, Crime, Social Control, and Global Inequality (diunduh pada 21 Mei 2014 dari binusmaya.ac.id)