Music Player

Rabu, 21 Mei 2014

Human Social Problems: Deviance, Crime, Social Control, and Global Inequality


DEVIANCE
Deviance : Perilaku yang melanggar standar tingkah laku atau harapan sebuah kelompok atau masyarakat.
- Melibatkan pelanggaran norma kelompok yang mungkin atau tidak mungkin diformalisasikan kedalam hukum.

Stigma : Label yang masyarakat gunakan untuk merendahkan anggota kelompok sosial tertentu.

Deviance dan Teknologi : Inovasi teknologi dapat mendefinisi ulang interaksi sosial dan standard perilaku yang berhubungan dengan mereka.

SOCIAL CONTROL
Social Control : Teknik dan strategi yang digunakan untuk mencegah perilaku manusia yang menyimpang dalam masyarakat. Kontrol sosial dapat dilakukan oleh orangtua, teman sebaya/bermain, sekolah, perusahaan, dan pemerintah.

Sanctions : penghargaan dan hukuman untuk perilaku yang menyangkut norma sosial.
- Fungsionalis : orang-orang harus menghormati norma sosial jika kelompok atau masyarakat manapun adalah untuk bertahan hidup.
- Conflict theorists : Suksesnya fungsi pada masyarakat secara konsisten bermanfaat bagi kelemahan kelompok lain.
Conformity : Pergi bersama teman sebaya yang tidak memiliki hak khusus untuk mengarahkan perilaku.
Obedience : Kepatuhan dengan otoritas yang lebih tinggi dalm sebuah stuktur hierarki.
The Mailgram Experiment : eksperimenter menginstruktur orang untuk mengatur meningkatkan kejutan listrik yang menyakitkan pada subjek.

INFORMAL AND FORMAL SOCIAL CONTROL
  • Informal Social Control : digunakan untuk menegakkan norma
  • Formal social control : dilakukan oleh pihak/agen yang resmi/berwenang

LAW AND SOCIETY
  • Law : lembaga kontrol sosial. Tatanan hukum mencerminkan nilai-nilai mereka pada posisi untuk melaksanakn kewenangan.
  • Control Theory : Hubungan kita pada anggota masyarakat memimpin kita untuk secara sistematis menyesuaikan diri dengan norma masyarakat.


DURKHEIM'S LEGACY
- Punishment/hukuman yang dibangun dalam sebuah budaya membantu mendefinisikan perilaku yang diterima dan berkontribusi pada stabilitas
- Anomie : perasaan kehilangan arah dalam masyarakat ketika kontrol sosial perilaku individu menjadi tidak efektif.

FUNCTIONALIST PERSPECTIVE

Teori Penyimpangan Merton
- Anomie Theory of Deviance : Bagaimana orang menyesuaikan diri (beradaptasi) dalam situasi tertentu sesuai atau menyimpang dari harapan budaya.  Cara-caranya adalah :
a. Conformist : Merupakan cara adaptasi dimana pelaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut atau cara konvensional dan melembaga. Contoh : Gelar S.Psi dapat diraih dengan cara kuliah S1.
b. Innovator : Terjadi apabila seseorang menerima tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang diidamkan masyarakat, tetapi menolak norma dan kaidah yang berlaku atau Perilaku mengikuti cara yang ditetapkan masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang.Contoh : untuk dapat nilai bagus, seorang siswa mencontek dalam ulangan.
c. Ritualism : Terjadi apabila seseorang menerima cara-cara yang diperkenankan secara kultural, namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan atau Perilaku yng telah meninggalkan tujuan budaya tetapi tetap berpegang pada cara yang telah ditetapkan masyarakat. Contoh : Walaupun tidak mempunyai keahlian atau keterampilan di bidang komputer, Mita berusaha untuk mendapatkan ijazah itu agar diterima kerja di perusahaan asing.
d. Retreats : Meninggalkan, baik tujuan konvensional maupun cara pencapaiannya yang konvensional, sebagaimana yang dilakukan oleh pecandu obat bius, pemabuk,  gelandangan maupun orang-orang gagal lainnya.  
e. Rebel : Penarikan diri dari tujuan dan cara-cara konvensional yang disertai dengan upaya untuk melembagakan tujuan dan cara baru, misalnya para reformator agama.

Tabel 1.1 : Cara Adaptasi Individu
Tabel 1.2 : Perspektif Sosiologi dalam Penyimpangan 

INTERACTIONIST PERSPECTIVE
Cultural Transmission Theory
  • Cultural Transmission : Manusia belajar bagaimana berperilaku dalam situasi sosial, baik benar maupun tidak benar.
  • Differental Association : Proses yang memaparkan sikap menguntungan untuk tindak kejahatan yang mengarah pada pelanggaran aturan.
Social Disorganization Theory
Peningkatan kejahatan dan pelanggaran yang disebabkan oleh ketidakadaan atau kerusakan hubungan komunal dan lembaga sosial.

Labeling Theory 
Upaya untuk menjelaskan mengapa beberapa orang dipandang sebagai pelanggar ketika yang lain bukan pelanggar; juga dikenal sebagai societal-reaction approach (respon terhadap sebuah tindakan/perbuatan, bukan sikap, menentukan penyimpangan).

Conflict Theory
Orang dengan kekuasaan melindungi kepentingan mereka sendiri dan mendefinisikan penyimpangan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
- Differental Justice : Perbedaan cara kontrol sosial dilaksanakan pada kelompok yang berbeda.


CRIME
Crime : pelanggaran hukum pidana dimana beberapa otoritas pemerintah memberlakukan hukuman formal.
Index kejahatan : pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, serangan, pembobolan, pencurian, pencurian kendaraan bermotor, pembakaran.

TYPES OF CRIME
Sosiolog mengklasifikan kejahatan dalam hal bagaimana mereka berkomitmen dan bagaimana masyarakat memandang pelanggaran.
1. Victimless Crime : Pertukaran yang secara sukarela dilakukan oleh orang dewasa yang secara luas diinginkan tetapi illegal, berkaitan dengan barang dan jasa.
2. Professional Crime : Orang yang mengejar kejahatan sebagai pekerjaan sehari-hari
3. Organized Crime : Kelompok yang mengatur hubungan antara berbagai perusahaan kriminal yang terlibat dalam aktivitas illegal.
4. White Collar Crime : Tindakan illegal yang dilakukan dalam rangka aktivitas bisnis. White Collar Crime ada 2, yaitu :
   a. Computer Crime : Penggunaan teknologi canggih untuk melakukan penggelapan atau penipuan eletronik.
   b. Corporate Crime : Setiap tindakan oleh sebuah korporasi yang dihukum oleh pemerintah.
5. Hate Crime : Pelaku termotivasi untuk memilih korban berdasarkan ras, etnis, agama, atau beberapa karakteristik pribadi, dan kebencian mendorong pelaku untuk melakukan kejahatan.
Figure 1.1 Kategorisasi "Hate Crimes" yang dilaporkan
6. Transnational Crime : kejahatan yang terjadi di beberapa perbatasan nasional
Figure 1.2 Tipe "Transnational Crime"
Victimization Surveys : Survei terhadap orang biasa, bukan petugas kepolisian, untuk menentukan apakah mereka pernah menjadi korban kejahatan.

GLOBAL INEQUALITY

The Legacy of Colonialism

  • Colonialism : Kekuatan negara asing dalam mempertahankan dominasi politik, sosial, ekonomi, dan budaya untuk beberapa waktu.
  • Neocolonialism : ketergantungan lanjutan pada negara-negara yang lebih maju untuk manajerial dan keahlian teknis oleh mantan koloni.
  • Globalization : Integrasi di seluruh dunia terhadap kebijakan pemerintah, budaya, gerakan sosial, dan pasar keuangan melalui perdagangan dan pertukaran ide.

      Multinational corporations

Multinational corporations : organisasi komersil yang berkantor pusat di suatu negara, tetapi melakukan bisnis di seluruh dunia. Menurut pandangan fungsionalis, perusahaan/korporasi multinasional dapat membantu mengembangkan suatu negara.

Modernization

  • Modernization : Proses dimana negara peripheral bergerak dari institusi traditional ke beberapa karakteristik masyarakat yang lebih maju.
  • Modernization Theory : Fungsionalis memandang bahwa modernisasi dan perkembangan akan secara bertahap meningkatkan kehidupan orang-orang dalam mengembangkan negara.

Social Mobility

Pola mobilitas intergenerational pada negara industri :
Kesamaan dalam cara posisi orangtua dalam system stratifikasi ditularkan kepada anak-anaknya.
Kesempatan mobilitas dipengaruhi oleh faktor structural.
Imigrasi signifikan faktor dalam membentuk level masyarakat pada mobilitas intergenerasi.

The Global Divide

Ketimpangan/inequality adalah penentu signifikan terhadap perilaku manusia. Membagi kekayaan global yang muncul sebagai akibat dari Revolusi Industri dan meningkatnya produktivitas pertanian

Figure 1.3 Pendapatan Nasional Bruto per Kapita
The Legacy of Colonialism
Globalization : Integrasi yang terjadi di seluruh dunia mengenai kebijakan pemerintahan, budaya, pergerakan sosial, dan pasar keuangan melalui perdagangan dan pertukaran ide.
Figure 1.4 Analisa Sistem Dunia

Case study : Stratification in Mexico 
  • Borderlands : wilayah budaya umum di sepanjang perbatasan Meksiko dan AS. 
  • Maquiladoras : Perusahaan milik negara asing yang tidak harus membayar pajak atau memberikan keuntungan kepada pekerja




DAFTAR PUSTAKA
Sumber Utama :
1. Slide Binus Maya Human Social Problems: Deviance, Crime, Social Control, and Global Inequality (diunduh dan diterjemahkan pada 21 Mei 2014 dari binusmaya.ac.id)

Sumber Lain :
1. http://wawan-junaidi.blogspot.com/2012/02/teori-merton.html (diunduh dan disarikan pada tanggal 5 Juni 2014 dari Blogspot)
2. http://apaandatau123.blogspot.com/2013/05/teori-merton-sosiologi.html (diunduh dan disarikan pada tanggal 5 Juni 2014 dari Blogspot)

Sumber Gambar :
1. Slide Binus Maya Human Social Problems: Deviance, Crime, Social Control, and Global Inequality (diunduh pada 21 Mei 2014 dari binusmaya.ac.id)

 

Selasa, 13 Mei 2014

Human Life Domains 1: Economy, Work, Politics, and The Modern World System

THE ECONOMY AND WORK

Fair Trade : konsumen secara sukarela membayar harga diatas harga pasaran untuk makanan tertentu sehingga pekerja mendapat upah/gaji yang lebih tinggi.
  • Cultural relativism : memandang pekerja dan pemilik perusahaan dari perspektif budaya mereka masing-masing.
Economic System : Institusi sosial dimana barang dan jasa diproduksi, didistribusi, dan dikonsumsi.

ECONOMIC SYSTEMS

Industrial society : Masyarakat yang bergantung pada mekanisasi/mesin untuk memproduksi barang dan jasa.
  • Capitalism : sistem ekonomi dimana kegiatan produksi sebagian besar dipegang oleh pihak swasta.
             - Dorongan utama pada kegiatan ekonomi adalaj akumulasi keuntungan.
             - Laissez-faire : Bisnis berkompetisi dengan campur-tangan pemerintah yang rendah/minimal.
             - Monopoly : Ada ketika sebuah perusahaan tunggal menguasai pasar.
  • Socialism : Peralatan/sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama/kolektif bukan dimilki secara pribadi/swasta.
              - Communism : Sistem ekonomi di mana semua properti komunal dimiliki dan tidak ada  perbedaan sosial yang dibuat atas dasar kemampuan orang untuk memproduksi.

THE INFORMAL ECONOMY
  • Informal Economy : Transfer uang, barang, atau jasa yang tidak dilaporkan ke pemerintah.



WORK AND ALIENATION

- Perintis pemikiran sosiologis khawatir dengan dampak negatif industrialisme pada pekerja.
- Durkheim berpendapat bahwa individu yang mengalami anomie, atau kehilangan arah sebagai pekerja/buruh menjadi lebih dibedakan.

MARX'S VIEW
Marx percaya kemajuan industrialisasi berhubungan dengan gaji buruh masyarakat kapitalis.
  • Alienasi : kondisi kerenggangan atau pemisahan dari masyarakat sekitar.
  • Marx mengatakan pekerja butuh kontrol yang lebih besar atas tempat kerja dan produk hasil kerja mereka.
  • Pada tahun 1980, istilah burnout secara meningkat dipakai untuk mendeskripsikan stres yang dialami oleh para pekerja, termasuk para profesional.
WORKER SATISFACTION
- Orang-orang dengan tanggung jawab yang lebih besar untuk menyelesaikan produk mengalami rasa puas yang lebih.
- Faktor - faktor dalam kepuasan kerja :
  • Upah yang lebih tinggi
  • Minggu kerja yang lebih pendek
  • Hubungan positif dengan co-workers
Ritzer : kesan yang relatif positif yang diberikan oleh banyak pekerja itu menyesatkan; pekerja kasar memiliki kepuasan kerja yang kecil.

DEINDUSTRIALIZATION
Deindustrialisasi : sistematik, penarikan diri yang luas pada penanaman modal dalam aspek dasar produktivitas.
- Dapat mengambil bentuk restrukturisasi perusahaan
- Downsizing : pengurangan tenaga kerja perusahaan sebagai bagian dari deindustrialisasi
- Biaya sosial tidak dapat terlalu ditekankan.

OFFSHORING
Offshoring : mentransfer jenis pekerjaan kepada kontraktor asing.
- Offshoring meningkatkan efektifitas kegiatan bisnis, sehingga ini fungsional untuk masyarakat.
- Juga meningkatkan ketergantungan ekonomi dalam hal produksi barang dan jasa.
- Berdampak parah pada pekerja di rumah.

SOCIOLOGY : GOVERNMENT AND POLITICS
POWER AND AUTHORITY
Power atau kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu kehendak diatas orang lain.
- Sumber kekuasaan dalam sistem politik mencakup :
  • Force : penggunaan ancaman dalam pemaksaan/koersi untuk menjatuhkan lawan politik.
  • Influence : tindakan kekuasaan melalui proses persuasi/membujuk.
  • Otoritas/kewenangan
Jenis-jenis Otoritas/Kewenangan
  • Authority : kekuasaan terlembaga yang diakui oleh orang-orang yang berada dibawah kuasa orangtersebut.
  • Traditional Authority : kekuasaan yang sah yang diberikan lewat kebiasaan dan menerima praktek
  • Legal-Rational Authority : kekuasaan dibuat secara sah oleh hukum.
  • Charismatic Authority : kekuasaan dibuat secara sah oleh daya tarik pribadi atau emosional yang istimewa pemimpin kepada pengikutnya.
JENIS-JENIS PEMERINTAHAN
1. Monarchy/Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh seorang anggota keluarga kerajaan.
2. Oligarchy/oligarki adalah bentuk pemerintahan dimana terdapat beberapa orang yang mengatur.
3. Dictatorship adalah pemerintahan dimana seseorang memiliki sebagian besar kekuasaan untuk membuat dan menegakkan hukum.
4. Totalitarianism melibatkan sebagian besar kontrol pemerintah dan pengawasan terhadap seluruh aspek sosial masyarakat dan kehidupan politik.
5. Democracy/demokrasi bentuk peemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
    - Representative Democracy : Anggota terpilih legislatif membuat undang-undang.

POWER ELITE MODELS
Mill's Model
  • Power Elite: elit penguasa kecil pada kemiliteran, industri, dan kepala pemerintahan. Kekuasaan bertumpu pada beberapa orang, diluar dan didalam pemerintahan. Sebagian besar adalah pria, putih dan kelas atas.
Domhoff's Model
  • Menekankan pada peran yang dilakukan oleh elit korporasi komunitas dan pemimpin kebijakan formasi suatu organisasi seperti : Chambers of Commerce dan serikat kerja.
Pluralist Model
  • Kelompok saling bersaing dalam komunitas yang memiliki akses ke pemerintah, sehingga tidak ada kelompok yang mendominasi. Berbagai kelompok memainkan peran signifikan dalam mengambil keputusan.
WAR AND PEACE
WAR
- Pandangan global meneliti bagaimana dan mengapa sebuah negara menjadi terlibat dalam konflik militer.
- Pandangan Nation-State menekankan pada interaksi politik internal, sosioekonomi, dan budaya.
- Pandangan Mikro fokus pada dampak sosial perang pada individu dan kelompok.
PEACE
Peace atau Kedamaian adalah tidak adanya perang dan usaha proaktif untuk mengembangkan hubungan kerja-sama antar negara-negara.

TERRORISM
Terorisme adalah penggunaan atau ancaman kekerasan untuk melawan target/sasaran simbolik atau acak dalam mengejar tujuan politik.



Sumber Utama :
1. Slide Binus Maya topik Human Life Domains 1: Economy, Work, Politics, and The Modern World System (diunduh dan diterjemahkan pada 11 Mei 2014 dari binusmaya)